Saturday, May 19, 2012

Gejala Diabetes Pada Anak

Gejala diabetes pada anak – anak pada dasarnya sama seperti orang dewasa, namun kadang tidak terdeteksi. Tentunya mudah bagi orang dewasa untuk mengeluh atau curiga jika ada gejala yang tidak wajar pada diri mereka. Namun bagi anak – anak, hal ini tentu tidak mudah terdeteksi jika orang tua atau orang dewasa di sekitarnya tidak mendeteksi gejala – gejala ini.
Bagaimana cara mengatasi gejala diabetes pada anak – anak sebelum terlambat dan menjadi semakin parah? Tentunya anak – anak tidak akan merasakan gejala yang aneh pada diri mereka. Yang mereka rasakan hanyalah terganggu karena ada gejala yang tidak biasa dan mereka menunjukkan gangguan itu dengan cara menangis atau mungkin jadi tampak lemas, tidak bergairah dan mudah rewel. Karena memang seperti itulah bahasa anak – anak.
Gejala diabetes pada anak – anak yang umum adalah
1.    Rasa haus yang berlebihan
Anak yang menderita diabetes, akan mengalami rasa haus berlebihan. Sehingga sering menangis minta minum. Jika sudah lebih besar, anak akan bolak balik mengambil minum sendiri. Yang tentunya hal ini tetap akan merepotkan karena tidak selalu bisa mengambil minuman terus – menerus. Misalnya saat berada di dalam kelas, atau saat bepergian dan lain – lain.

2.    Sering buang air kecil
Seperti halnya penderita diabetes dewasa, gejala diabetes pada anak juga ditunjukkan dengan sering buang air kecil. Jika sudah bisa buang air kecil sendiri, tentu akan lebih mudah. Namun tentu tetap harus kita awasi, karena kamar mandi bisa berbahaya bagi anak kecil. Terutama jika kamar mandi yang digunakan bukan kamar mandi model kering, Anda harus ekstra hati – hati mengawasi anak – anak Anda.
Anak yang lebih kecil tentunya belum bisa ke kamar mandi sendiri sehingga akan sering mengompol di celana atau popok mereka. Pastikan Anda memakaikan popok yang berkualitas untuk kenyamanan anak Anda.

3.    Berat badan si kecil turun
Anak – anak yang menderita diabetes akan berkurang berat badannya. Semakin hari tampak semakin kurus dan kuyu. Berat badan yang kurang tentunya akan menimbulkan stamina tubuh anak menurun. Akibatnya, anak mudah sakit, lemas dan nafsu makan menurun. Jika asupan gizi pada anak tidak tercukupi, tentunya akan berakibat anak akan mudah terserang penyakit.

4.    Pandangan mata kabur
Jika anak terkena diabetes, selain berat badan turun, anak akan mudah lemas dan pandangan matanya kabur. Hal ini sangat mungkin terjadi, karena selain kurangnya asupan gizi di tubuh anak, dan daya tahan tubuh yang lemah, tentu akan menyebabkan berkurangnya daya pandang mata. Vitamin A juga kurang terpenuhi karena nutrisi – nutrisi dan vitamin tidak bisa terserap oleh tubuh karena kadar gula darah yang tinggi memungkinkan hal ini terjadi.

5.    Mudah lelah
Gejala diabetes pada anak – anak yang kelima adalah mudah lelah. Tentunya jika tubuh tidak mampu menyerap nutrisi dan vitamin, nafsu makan berkurang, tentunya stamina tubuh akan menurun sehingga tubuh mudah lelah. Gejala diabetes pada anak bisa jadi sangat mengganggu dan mencemaskan. Karena pada dasarnya daya tahan tubuh anak lebih rendah dibanding orang dewasa. Sekali anak kelelahan karena kekurangan gizi, dan gangguan lain, ini akan memunculkan resiko terserang berbagai macam penyakit lain. Karena itu, sebagai orang tua, harus segera mengambil tindakan serius dengan membawa si anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan pengobatan yang serius. Jangan sampai Anda lengah dan menganggap enteng gejala – gejala yang terjadi tadi. Jika Anda mendapati gejala – gejala di atas terjadi pada anak Anda, segera bawa ke dokter anak langganan Anda dan sampaikan ke dokter gejala – gejala yang Anda amati tersebut.

Gejala diabetes pada anak – anak juga biasanya berupa sakit kepala yang sering terjadi serta rasa sakit di perut. Kedua gejala ini pada dasarnya terjadi karena tingginya kadar gula darah yang mengganggu penyerapan gizi pada tubuh. Jangan biarkan hal ini terjadi terlalu lama. Saat kita sendiri mengalami rasa sakit kepala, Anda bisa bayangkan bagaimana kita menderita merasakan sakitnya. Anak kecil tentunya akan menunjukkan rasa sakitnya dengan terus menangis. Sakit kepala yang terus menerus jika dibiarkan akan berakibat buruk pada kondisi anak. Pada awalnya mungkin Anda akan memberikan parasetamol sebagai penghilang rasa sakit bagi anak Anda. Namun tentu Anda tidak bisa terus menerus memberikan parasetamol, atau mengoleskan balsam pada perutnya yang sakit. Sakit kepala dan juga sakit perut yang terus – menerus bisa memicu komplikasi yang serius.
Jika Anda mendapati anak Anda sering menangis atau rewel, susah makan, dan menunjukkan gejala yang mencemaskan, segera hubungi dokter Anda. Ada baiknya Anda rutin memeriksakan si kecil ke dokter bahkan pada saat buah hati Anda sehat. Ini penting karena kadang kita tidak bisa mendeteksi adanya gangguan atau datangnya penyakit. Pemeriksaan yang rutin dengan dokter akan memungkinkan dokter melakukan diagnosa sedini mungkin jika terjadi gangguan atau penyakit pada anak Anda. Sekali Anda menemukan 3 dari 5 gejala diabetes pada anak – anak yang umum terjadi, segera temui dokter Anda.

 

 * Bagaimana caranya menyeimbangkan kadar gula darah secara alami ? klik disini


Sumber:penyakitdiabetes.net


Related Post:

No comments :

Post a Comment